Lambang Daerah Provinsi Bengkulu terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu : Berbentuk tameng. Ditengah-tengah
terdapat tameng kecil yang di dalamnya berisikan setangkai padi dan
setangkai kopi bersama daunnya. Sedangkan ditengah-tengahnya terdapat
bunga Rafllesia, rudus, cerana dan bintang baser. Sebuah pita dengan bertuliskan : "BENGKULU".
Makna Warna di dalam Lambang sebagai berikut: Hijau : Kesuburan, Biru: Kemakmuran, Merah : Dinamika Kegembiraan, Ungu : Ketenangan kedamaian, Kuning : Kejayaan.
Warna hijau
di atas tameng mencerminkan daerah pegunungan Bukit Barisan dengan
tanahnya yang subur sebagai batas tanah daerah Provinsi Bengkulu sebelah
Timur, warna biru berombak dengan 18 (delapan belas) gelombang berarti
Laut dengan sumber kekayaan sebagai batas daerah Propnsi Bengkulu
sebelah Barat.
Dalam tameng kecil terdapat Disebelah
kiri setangkai padi yang berwarna kuning. Buah padi bercelah 17 (tujuh
belas) butir melambangkan tanggal 17. Disebelah kanan terdapat setangkai
bunga kopi berwarna putih dan
buah kopi berwarna hijau, bunga kopi berwarna putih dan buah kopi
berjumlah 8 (delapan) melambangkan bulan Agustus. Tulang daun kopi bagian atas berjumlah 4 (empat) garis.
bagian bawah berjumlah 5 (lima) garis melambangkan tahun 1945, arti
keseluruhannya HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA ( 17 - 8 - 1945 ).
Garis gelombang 18 (delapan batas) melambangkan tanggal 18, Daun kopi berjumlah 11 (sebelas) helai melambangkan bulan November, Bunga kopi setiap tangkai berjumlah 6 (enam) dan buah kopi setiap tangkai berjumlah 8 (delapan).
Arti keseluruhannya adalah hari kelahiran Provinsi Bengkulu (18 November 1968).
Buah Padi dan Kopi mencerminkan hasil utama di bidang pertanian dan perkebunan.
Bunga raflesia Arnoldi sebagai suatu keistimewaan alam dearah Provinsi Bengkulu.
Bingkai berwarna emas yang mengitari Lambang melukiskan salah satu sumber mineral di daerah Provinsi Bengkulu.
Cerana melukiskan kebudayaan rakyat.
Rudus 2 (dua) buah melambangkan kepahlawanan.
Bintang besar dipertemuan ujung padi dan kopi melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
0 komentar:
Posting Komentar